Bahan kimia dalam rumah tangga dapat dikelompokkan berdasarkan penggunaannya, yaitu bahan pembersih, pemutih, pewangi, dan bahan pembasmi serangga.
1. Bahan Pembersih
Berbagai bahan-bahan pembersih dan kandungan bahan kimianya :
- Sabun - Mengandung natrium palmitat, natrium palm stearat, gliserin, boraks, soda, air, pengharum.
- Detergen - Mengandung alkil benzenasulfonat, penguat, antiredeposisi, pengharum.
- Sampo - Mengandung natrium lauril sulfat, natrium klorida, kokomidopropil betain dimeko, pengharum.
- Pasta gigi - Mengandung natrium lauril sulfat, silika, kalsium karbonat, baking soda, natrium fluorida.
- Pembersih lantai - Mengandung karbol, heksil resorsinol, kresol.
- Pembersih porselen - Mengandung asam klorida.
Beberapa efek samping akibat
penggunaan bahan pembersih :
- Bahan kimia pembersih umumnya jika terkena mata akan mengakibatkan iritasi, jika tertelan menyebabkan keracunan.
- Limbah detergen sangat sulit diuraikan oleh mikroorganisme, sehingga dapat tetap aktif dalam jangka waktu yang lama.
- Detergen mengandung senyawa fosfat yang dapat merangsang pertumbuhan ganggang dan eceng gondok sehingga dapat mengganggu ekosistem perairan.
- Fenol dan senyawa turunan benzena lainnya dalam pembersih lantai bersifat karsinogen (pembentuk sel kanker).
2. Bahan Pemutih
Bahan pemutih digunakan sebagai pemutih pakaian. Bahan aktif yang terdapat di dalamnya adalah natrium hipoklorit (NaClO) dan kalsium hipoklorit/kapur klor (Ca(ClO)2)
Beberapa efek samping akibat penggunaan bahan pemutih :
Bahan pemutih digunakan sebagai pemutih pakaian. Bahan aktif yang terdapat di dalamnya adalah natrium hipoklorit (NaClO) dan kalsium hipoklorit/kapur klor (Ca(ClO)2)
Beberapa efek samping akibat penggunaan bahan pemutih :
- Dapat melunturkan pakaian berwarna.
- Merusak bahan-bahan halus yang terbuat dari sutra, wol, dan bahan dari kulit.
- Menyebabkan karat pada logam.
- Jika bercampur dengan bahan lain, misalnya pembersih porselen, akan menghasilkan gas klorin yang dapat merusak saluran pernapasan, bahkan menyebabkan kematian.
3. Bahan Pewangi
Bahan pewangi adalah bahan kimia yang memiliki aroma tertentu dan sering ditambahkan dalam kosmetik, sabun, detergen, sampo, pengharum ruangan, dsb. Bahan kimia yang digunakan sebagai bahan pewangi biasanya berupa senyawa ester.
Berbagai bahan kimia pewangi dan aroma yang dihasilkannya :
Bahan pewangi adalah bahan kimia yang memiliki aroma tertentu dan sering ditambahkan dalam kosmetik, sabun, detergen, sampo, pengharum ruangan, dsb. Bahan kimia yang digunakan sebagai bahan pewangi biasanya berupa senyawa ester.
Berbagai bahan kimia pewangi dan aroma yang dihasilkannya :
- Amil salisilat - Melati
- Isoamil asetat - Pisang
- Propil asetat - Pir
- Sitronelol - Sitrus
- Etil Format - Rum
- Butil asetat - Arbei
- Geraniol - Mawar
- Sobomil asetat - Pinus
- Etil butirat - Nanas
- Amil valerat - Pisang ambon
- Oktil asetat - Jeruk
- Metil salisilat - Minyak gandapura
Beberapa efek samping akibat
penggunaan bahan pewangi :
- Dalam bahan pewangi sering ditambahkan zat seperti aseton, benzaldehida, benzil asetat, benzil alkohol, dll.
- Aseton dapat menyebabkan kekeringan mulut dan tenggorokan, kerusakan pita suara, dan depresi.
- Benzaldehida memiliki efek narkotika dan menyebabkan iritasi pada kulit, mata, mulut, dan tenggorokan.
- Benzil asetat bersifat karsinogenik.
- Benzil alkohol menyebabkan iritasi saluran pernapasan bagian atas dan penurunan tekanan darah.
4. Bahan Pembasmi Serangga
Bahan pembasmi serangga disebut juga insektisida. Bahan aktif yang biasa digunakan dalam pembasmi serangga adalah propoksur, transflutrin, esbiotrin, basudin, basminon, tiodan, dan permetrin.
Beberapa efek samping akibat penggunaan bahan pembasmi serangga :
Bahan pembasmi serangga disebut juga insektisida. Bahan aktif yang biasa digunakan dalam pembasmi serangga adalah propoksur, transflutrin, esbiotrin, basudin, basminon, tiodan, dan permetrin.
Beberapa efek samping akibat penggunaan bahan pembasmi serangga :
- Menyebabkan pencemaran lingkungan.
- Bahan pembasmi serangga tidak hanya beracun bagi serangga, tetapi juga bagi tumbuhan, hewan lain, bahkan bagi manusia.
- Penggunaan yang tidak benar dapat menyebabkan kematian bagi organisme yang sebenarnya bermanfaat bagi kehidupan manusia.
ada banyak ya ternyata
ReplyDelete